Mahasiswa Politeknik Negeri Lhokseumawe Raih Juara III di Ajang Internasional U-DARE 3.0
Banda Aceh - Prestasi gemilang kembali menghiasi langit Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL). Tim INFINITY PROJECT berhasil mengharumkan nama kampus dengan meraih Juara III pada ajang Disaster Short Movie Competition dalam kegiatan USK Global Award on Disaster (U-DARE) 3.0, yang digelar di Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh, pada 23–25 Oktober 2025.
Ajang bergengsi tingkat internasional tersebut mengusung tema “Resilient Voice for Strengthening Disaster Communication”, sebagai bagian dari peringatan 21 tahun Tsunami Aceh dan 20 tahun perdamaian MoU Helsinki. Kegiatan ini menjadi ruang inspiratif bagi mahasiswa, peneliti, dan komunitas muda untuk menyalurkan ide-ide kreatif dalam memperkuat kesadaran publik dan komunikasi efektif di tengah situasi kebencanaan.

Tim INFINITY PROJECT yang beranggotakan Raihan Saputra (Prodi Mekatronika), Yuli Mulia Dinah, Livia Safirani, dan Nazril Kanahaya Akbar (Prodi Teknik Informatika), sukses menyampaikan pesan kemanusiaan yang kuat melalui karya film pendek mereka. Film tersebut menyoroti pentingnya komunikasi yang cepat, empatik, dan efektif dalam kondisi darurat, sekaligus memotret nilai-nilai sosial dan kemanusiaan dengan sentuhan emosional yang mendalam.
Direktur Politeknik Negeri Lhokseumawe, Dr. (C). Ir. Rizal Syahyadi, S.T., M.Eng.Sc., IPM, ASEAN Eng., APEC Eng., menyampaikan rasa bangga dan apresiasi mendalam atas capaian mahasiswa tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi prestasi tim INFINITY PROJECT. Keberhasilan ini membuktikan bahwa mahasiswa PNL tidak hanya unggul di bidang teknologi, tetapi juga memiliki empati sosial yang tinggi serta mampu menuangkan gagasan kemanusiaan melalui media kreatif. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa PNL untuk terus berkarya dan mengharumkan nama almamater di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.
Menurutnya, prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi lintas disiplin ilmu di lingkungan PNL mampu melahirkan karya-karya yang inovatif, inspiratif, dan berdampak nyata bagi masyarakat, khususnya dalam bidang edukasi dan mitigasi kebencanaan.
Sementara itu pembimbing tim, Teuku Zulfadli, juga mengungkapkan rasa bangga atas kerja keras dan dedikasi tim binaannya.
“Keberhasilan Raihan Saputra dan tim dalam ajang U-DARE 2025 menunjukkan komitmen mahasiswa PNL untuk berkontribusi aktif dalam upaya penanggulangan bencana melalui pendekatan teknologi dan komunikasi publik. Mereka berhasil bersaing dengan peserta dari berbagai universitas nasional maupun internasional, sehingga prestasi ini layak mendapatkan apresiasi setinggi-tingginya,” ungkapnya.
Kompetisi U-DARE 3.0 yang diinisiasi oleh Universitas Syiah Kuala merupakan program tahunan berskala global yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat terhadap penanggulangan bencana serta memperkuat ketahanan komunitas. Raihan dan tim berhasil menembus tiga besar dari ratusan peserta lainnya berkat ide orisinal dan kemampuan presentasi yang memukau.
Dalam suasana penuh rasa syukur, Raihan Saputra menyampaikan refleksinya atas capaian tersebut:
“Meraih Juara III di ajang U-DARE 2025 merupakan kehormatan besar bagi kami. Kami berharap karya ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berinovasi, berkreasi, dan berperan aktif dalam upaya penanggulangan bencana di masa depan,” ujarnya dengan penuh semangat.
Sebagai mahasiswa aktif sekaligus peneliti muda, Raihan telah banyak terlibat dalam berbagai proyek mitigasi dan ketahanan bencana di lingkungan kampus dan masyarakat. Semangatnya mencerminkan karakter mahasiswa PNL, berdaya saing global, berjiwa sosial, dan menjadi agen perubahan bagi kemanusiaan.
 
       
                     
                   
  
